Wednesday 13 April 2016

Piknik Naik Motor

Sejujurnya saya bukan anak motor. Saya anak mama dan bapak saya. Namun entah kenapa saya lebih menyukai piknik naik motor dibanding moda transportasi lain. Alasannya? Ngga tau. Beneran ngga tau. Asik aja kemana-mana naik motor. Apalagi jadi supirnya alias bukan orang yang duduk di kursi penumpang. Bukan juga ngojek.
Beberapa tempat yang suda saya ‘pikniki’ dengan motor misalnya Bromo, Kawah Ijen, Bali, Lombok, Kawah Putih, Sabana Baluran dan sekitarnya,  dan tentu saja, spot-spot piknik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ya, belum terlalu banyak sih. Pengennya juga lintas Sumatera pake motor. Tapi belum kesampean. Alasannya? Belum lulus...T.T
Daaann...pengalaman luar biasa. Meski saya perempuan (asli loh), dan perginya seringnya juga sama perempuan, Alhamdulillah sejauh ini belum menjumpai yang namanya tindakan kriminalitas dijalanan. Semoga jangan pernah. Amiin. Pengalaman buruk tentu ada. Misalnya dari pelabuhan Padang Bai di Bali sampai Kuta hujan-hujananan. Atau ban gembos saat ke Bromo dan tidak ada tukang tambal ban sama sekali. Padahal jalannya nanjak. Itu tentu menjadi bumbu yang luar biasa menggurihkan perjalanan. Ingin mencoba piknik naik motor? Tunggu dulu...
Meski sejauh ini saya aman-aman saja piknik dengan motor, namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menstater motor kamu.
1.      Miliki surat-surat motor dan tentu saja sim C
Pastikan kamu sudah punya SIM C. *dan pastikan juga bukan hasil nembak..hahaha. Meski terkesan formalitas saja dan hanya berlaku ketika ada pemeriksaan polisi, namun kamu ngga akan mau kan liburan kamu terganggu karena masalah tilang. Jika dekat mungkin bisa diurus, namun jika jauh? Mau nyogok oknum polisi? Jangan dehh...kamu benci korupsi namun jadi pegiat korupsi? Piknik kamu bakalan ngga asik. Bener deh..
Dan jika kamu sudah punya sim C otomatis kamu sudah berada di atas usia 17 tahun. Kenapa? Karena mayoritas kecelakaan terjadi pada pengendara motor di bawah 17 tahun. Datanya? Cari ndiri ya..:P
2.      Punya sejarah mengemudikan motor yang panjang.
Kamu baru bisa naik motor kemarin sore? Urungkan niatmu piknik pake motor. Piknik naik motor itu butuh skill yang tinggi men. *ceileh. Beneran loh. Karena kamu akan melintasi jalanan yang mungkin tidak kamau kenal sebelumnya. Bagaimana kondisinya, bagaimana keamanannya, dan bagaimana-bagaimana yang lain. Paling tidak jika kamu sudah terbiasa naik motor, kamu akan memiliki keahlian di bawah kesadaran apabila menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Mungkin semacam insting ya..:D
3.      Periksa Kondisi Motor
Piknik naik motor itu berbahaya! Coba cek kecelakaan terbesar itu di bagian moda apa. Jawabannya motor. Kenapa? Ya, lihat saja motor. Rodanya cuma dua (apapula ini), keseimbangannya pinter-pinteran pengemudi. Belum lagi banyak pengendara motor yang mentang-mentang bisa selip sana selip sini, jadi asal-asalan naiknya. Dan yang paling sering jadi faktor utama kecelakaan adalah kondisi motor yang ngga fit. Ban gundul, rem mati, rante kendor, dll. Kalau kondisi motor ngga prima, maka mengendarainya pun jadi ngga asik.  
4.      Periksa Kondisi Tubuh
Ini nih.. Piknik naik motor itu perlu kondisi tubuh yang prima juga. Jika naik bus, kita bisa duduk leha-leha, cape, tinggal urut-urut pake balsem, kalau ngantuk tinggal tidur. Percaya saja sama sopir. Namun jika naik motor, mau ngantuk, mau cape, mau bosen, mau males, kamu ngga bisa ngapa-ngapain karena kamulah sopirnya. Pilihan satu-satunya adalah kamu harus berhenti dan istirahat. Otomatis perjalanan tertunda.
Ingat, jangan paksakan tubuh untuk mengemudi jika sudah cape dan ngantuk.
5.      Gunakan perlengkapan yang memadai
Presensi dulu ya... Helm SNI? Sepatu dan seperangkatnya? Jaket? Sarung Tangan? Masker/penutup wajah? Baju yang nyaman? Rok yang ngga nylimped di roda (bagi pengguna rok seperti saya)? Barang-barang bawaan yang tidak melebihi besarnya motor? Kacamata jika diperlukan? Jika minimal semua itu dipenuhi, yuk berangkat. Namun lebih bagus lagi jika menggunakan perlengkapan berkendara sepeda motor yang lengkap misal pelindung tulang kering kaki, jaket kulit, dll.
6.      Sadari Resiko Piknik Naik Motor
Perlu banget deh kamu sadar. :D
Piknik naik motor itu, rawan kena hujan. Jadi siapkan mantol. Piknik naik motor itu rawan motornya bermasalah dijalan, jadi tabahkan hati dan kuatkan kaki ketika harus nuntun motor. Piknik naik motor itu rawan kecelakaan, jadi berhati-hatilah. Mawas diri, kontrol emosi,. Piknik naik motor itu, ketika piknik berakhir badan kamu bisa pegel-pegel, jadi siapkan waktu untuk pija atau istirahat ekstra..:D
Dan...masih banyak lagi resikonya. Pahami ya gaes...
7.      Jangan Lupa Banyak-Banyak Berdoa
Tidak ada penjelasan..:D


Itu saja sih pesan dari saya yang bukan anak motor tapi sering piknik naik motor. Semoga bermanfaat...


Tulisan ini juga di publikasikan di 
http://kemana-mana09.blogspot.co.id/2015/08/kenapa-kamu-suka-travelling.html
Share This:   FacebookTwitterGoogle+

Followers

About Me

My photo
Warna-warna yang selalu menghidupi kehidupan anda. Serba-serbinya, seluk beluknya. Bukan aku, tapi warna-warnaku dari refleksi tulisanku. Ayo menulis!!!

Popular Posts

Copyright © Tinta Kering | Powered by Blogger
Design by Blog Oh! Blog | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com